Senin, 07 April 2014

8 Tipe Karakter Pengusaha



8 Tipe Karakter Pengusaha

Seorang pengusaha dan pakar, Roger Hamilton menyebutkan ada 8 profil yang dimiliki setiap pengusaha dan pebisnis sukses di dunia ini, dan 8 profil ini merupakan jalur alami untuk membangun kekayaan, kedelapan profil itu adalah :

1. Creator
Sifat baik ini dapat terlihat pada seorang Bill Gates, Walt Disney, Richard Branson dan sebagainya. Mereka adalah orang-orang kreatif dan banyak idenya. Mereka akan terus berkreasi dengan apa pun yang dimilikinya, meskipun terbatas. Mereka fokus di sisi kreatif saja dan menyerahkan pekerjaan lainnya kepada supporter atau mechanic yang baik tentunya.




2. Star (bintang)
Profil yang baik lainnya diwakili oleh Oprah Winfrey, David Beckham, dan kalau di Indonesia kita bisa lihat seperti bintang-bintang sukses seperti Iwan Fals, Ahmad Dhani atau Inul. Mereka menjadi magnet bagi uang. Personal branding mereka kuat dan melekat pada dirinya. Uang didapatnya ketika ia tampil di pentas. Biasanya mereka ini adalah orang - orang yang ekstrovert, suka tampil di depan orang banyak.




3. Supporter (pendukung)
Diwakili oleh Jack Welch (mantan CEO GE), TP Rachmat (Astra). Mereka suka memimpin orang, adalah manajer yang handal dan hebat dalam mengelola perusahaan.




4. Deal Maker
Profil ini diwakili oleh Donald Trump, Li Kashing. Mereka suka bernegosiasi sampai titik darah penghabisan. Akalnya ada 1001 untuk mendapatkan best deal.




5. Trader (pedagang)
Profil ini diwakili George Soros, Theo F. Toemion. Mereka mencari produk dengan harga murah dan bisa dijual harga tinggi. Timing adalah salah satu kunci keberhasilannya. Visinya adalah jangka pendek. Yang penting beli di harga sekian dan jual di harga sekian.




6. Accumulator
Profil ini diwakili oleh Warren Buffet, Robert Kiyosaki. Mereka suka mengumpulkan aset, menunggu dengan sabar sampai harganya tinggi dan menjual atau mendapatkan cashflow dari aset itu.




7. Lord
 Profil ini adalah orang yang suka dengan detail, suka menghitung dengan matang dan jeli, pintar merekayasa keuangan. Profil ini diwakili oleh Andrew Carnegie, Laksmi Mittal, Sandiaga Uno dan sebagainya. Mereka bisa membangun kekayaan dengan modal nol.




8. Mechanic
 Orang tipe ini adalah para pembuat sistem dan mengembangkannya. Contohnya adalah Ray Kroc (Mc Donald's), Sam Walton (Wal Mart) dan sebagainya. Mereka selalu berpikir bagaimana agar sistem bisnisnya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.




Mulai sekarang Anda mulailah menentukan dan memutuskan, Anda berada pada profil yang mana. Apakah tipe profil yang cocok untuk Anda? Silakan Anda menentukan sendiri di mana kecenderungan Anda. Tidak mutlak harus kuat di satu profil saja. Bisa jadi ada 1 yang kuat dan 2 lainnya mendukung.

Selasa, 25 Februari 2014

Uang Hilang, Teman Pun Hilang

Sahabat memang penting dalam hidup kita, tetapi menemukan sahabat sejati sungguh sukar. Sebagian besar dari yang disebut "sahabat-sahabat" Anda itu biasanya tidak lebih dari sekedar teman di kala senang. Bila keadaan sedang baik, mereka sahabat Anda , tetapi di saat sulit, kemungkinan besar mereka kabur. Ada sebuah lagu Teochow yang liriknya berati: duduk di mana saja yang sejuk, menyanjung siapa saja yang punya uang.

Jika Anda ingin menyebut sebagian besar sahabat Anda itu "sahabat", saya sarankan Anda menyebut mereka teman. Kebanyakan dari mereka hanyalan orang-orang yang teringat kepada Anda bila mereka ingin Anda temani untuk bersenang-senang bersama.
Mereka hanya teman buruk dengan pengaruh buruk, bukan sahabat yang sejati. Jadi, jangan terkecoh.

Jika orang-orang ini hanya datang berkumpul untuk makan, minum, dan bersenang-senang, Anda cukup menyebut mereka teman. Anda bisa punya teman makan, teman belanja, atau teman clubbing, tetapi jangan pernah menganggap mereka sahabat sejati. Ujian terbaik untuk mengetahui siapa sahabat Anda adalah meminta mereka meminjami Anda uang. Jangan minta mereka meminjami Anda Rp500.000, tetapi paling tidak Rp5000.000, dan pastikan mereka mengatakan kepada Anda bahwa Anda tidak perlu mengembalikan uang itu.

Anggapan yang salah tentang teman ini sering mendorong orang untuk mendirikan bisnis bersama para "sahabat". Mereka mengumpulkan beberapa babi serta anjing, dan mengira mereka sedang memulai sebuah peternakan. Lalu, ketika bisnis itu menemui rintangan dan kegagalan, dan lebih banyak lagi uang yang harus dikucurkan, semua orang mulai saling menyalahkan. Pada akhirnya tidak hanya bisnis itu yang hancur, tetapi sahabat-sahabat pun berubah menjadi musuh.

Jangan membawa teman-teman ke dalam bisnis Anda, kecuali Anda yakin mereka bisa benar-benar memberikan kontribusi. Terlalu banyak koki sering kali merusak masakan.
Pelesiran itu Baik Untuk Bisnis

Sebelum menjadi pengusaha, saya biasa melihat bahwa para pegawai senang berjalan ke sana ke sini di kantor dengan lagak sibuk sepanjang hari. Tetapi, saya beri tahu ya, bila Anda seorang pengusaha, Anda tidak bisa hanya berjalan hilir mudik kalau sedang bebas. Sebaliknya, Anda harus mempraktikkan jalan sekaligus lihat, atau berkeliling untuk menyurvei pasar.

Luangkan waktu untuk menyurvei pasar dan mengunjungi pameran dagang. Jika Anda berjualan mainan, kunjungilah berbagai toko dan pameran mainan di wilayah setempat sewaktu Anda bepergian untuk urusan bisnis atau liburan. Kadang-kadang, sekedar menyusuri jalan saja bisa memberi Anda suatu percikan ide. Dunia luar menawarkan begitu banyak ide yang dapat Anda gunakan untuk bisnis Anda. Jadi, bila Anda sedang cemas dan kehabisan ide, cukup pergi berjalan sekaligus melihat.

Minggu, 16 Februari 2014

Cara Membuat Perhitungan Gaji dan Insentif UKM 

Skala bisnis UKM memang tidak jarang masih bersifat one man show. Pemilik usaha bisa merangkap tugas pokok dan fungsi sebagai seorang marketing, sales, HRD (human resource department), dan kadang juga sebagai kurir. Namun ketika bisnisnya mulai berkembang dan membesar, ditandai dengan sudah mampu mengangkat seorang atau beberapa karyawan, sudah saatnya pemilik bisnis mengalokasikan waktu dan pikirannya untuk hal-hal yang bersifat lebih strategis.

Konsep “Pay for 3P“ (position, person and performance), di mana setiap individu itu dihargai berdasarkan posisi yang didudukinya, kompetensi yang dimilikinya dan kinerja yang dihasilkan.
Dalam membahas masalah kompetensi ini tidak sama dengan kinerja. Karywan yang memiliki kompetensi tidak selalu menunjukkan kinerja yang baik. Sebaliknya, karyawan dengan kompetensi sedang-sedang saja bisa saja pada masa-masa tertentu menunjukkan kinerja yang sangat bagus. 
Kalau memang seperti itu, bagaimana cara membuat standard kompensasi kinerja karyawan? Karena kinerja itu tidak stabil maka sangat disarankan dihargai dengan pendapatan tidak tetap. Remunerasi terbagi dari pendapatan tetap (fixed income) + tidak tetap (flexible income) + tunjangan + perks (fasilitas-fasilitas). Fixed income ini adalah alokasi dana remunerasi karyawan yang paling harus ditekan di UKM. Why? Karena ini “biaya tetap” yang harus keluar meskipun kinerja usaha sedang “down“. Fixed income seperti gaji pokok dan tunjangan tunai lainnya yang paling perlu di nego karena sebagai faktor pengali untuk THR, Jamsostek, bonus, dll.
Sedangkan, flexible income yaitu seperti bonus, insentif, uang makan, uang transport ini bisa diatur sesuai kinerja, inflasi/deflasi, factor kehadiran dan lainnya. “Dengan fixed income yang rendah namun dengan flexible income yang tinggi, toh total remunerasi setahun yang dibawa pulang karyawan bisa jadi malah lebih besar. Selain itu yang tidak kalah penting bagi para pelaku UKM adalah bagaimana membuat program benefit atau tunjangan. Untuk program ini, tunjangan ada yang diberikan sebagai benefit in cash dan benefit in kind. Apakah ada bedanya?
Yang masuk ke dalam benefit in cash seperti penggantian biaya kesehatan, pulsa telefon, bensin, dan lain-lain yang menurut UU pajak ini termasuk ke dalam pendapatan yang kena pasal PPH21. Sedangkan benefit in kind atau biasa disebut dengan kenikmatan natura contohnya seperti fasilitas Blackberry, laptop, Ipad, mobil, motor, rumah, selama tidak atas nama karyawan. selama bentuk kenikmatan yang diterima karyawan dalam bentuk benefit in kind, maka keuangan perusahaan tidak terbebani dengan urusan pajak. 
Sebagai kesimpulan, Agar perusahaan hemat tapi karyawan juga happy, maka rumusnya adalah fixed income dibuat serendah-rendahnya, dan flexible income disesuaikan dengan kinerja dan benefit dalam bentuk natura. Supaya karyawan lebih happy lagi, bisa dirancang fasilitas olahraga, jalan bareng, dengan biaya secukupnya tapi membuat karyawan merasa “berbeda”.